Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 Penggunaan Aplikasi Dalam Pembelajaran Daring

Di SMP Negeri 1 Pagar Merbau

Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara

Oleh :

SAPARINAWATI

1. Latar Belakang

Masa pendemi covid 19 membuat proses pembelajaran tidak bisa dilangsunkan secara tatap muka, untuk pembelajaran dilakukan secara daring atau online. Pada awal pembelajaran daring banyak guru yang menggunakan aplikasi WhatsAp (WA) untuk mengadakan kegiatan pemebelajaran maupun berkomunikasi dengan murid. Tugas yang diberikanpun dikirim ke WA grup dan murid mengumpu lkan tugasnya dengan mengirim fotonya ke WAG (WAGrup). Pembelajaran seperti ini tidak efektif dan menghabiskan memori ponsel, yang terkadang membuat guru dan murid harus menghapus tugas yang masuk, dalam artian tidak ada dokumentasi atau portopolio pembelajaran. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk memperkenalkan beberapa aplikasi yang bisa membuat pembelajaran lebih aktif dan juga tidak membuat memori ponsel penuh. Mengingat banyak guru maupun murid yang tidak tahu aplikasi - aplikasi yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Dengan mengenal beberapa aplikasi pembelajaran daring, guru bisa menggunakannya agar pembelajaran dapat berlangsung optimal. Guru dan murid juga bisa berkolaborasi dan membuat kesepatan aplikasi apa yang cocok untuk pembelajaran secara daring. Dengan mengenal pemakaian beberapa aplikasi guru bisa menggunakannya secara bergantian sesuai dengn materi pelajaran. Contoh, untuk materi pelajaran dan  dan juga latihannya bisa menggunakan Google Site, Untuk ujian atau untuk absensi bisa menggunakan Google formuir, dan untuk lebih lengkapnya menggunakan portal rumah belajar dan masih banyak lagi aplikasi yang tersedia, tergantung kita mau menggunakan aplikasi apa yang sesuai untuk kita pakai.

2. Hasil Aksi Nyata

Kegiatan ini mendapat berbagai macam tanggapan baik dari guru maupun muri dan terkadang ada juga orang tua murid yang memberikan tanggapan.Memang tidak semua guru ada keinginan untuk menggunakan aplikasi lain selain WA dengan alsan mereka sudah nyaman dan terbiasa dengan apikasi WA, toh materi tersampaikan dan tugas juga dikerjakan murid. Alasan klisa lainnya adalah sudah tua dan sebentar lagi pensiun. Dilain  pihak ada yang menyambut dengan antusias walaupun harus belajar mengenal komputer (laptop). Walaupun tidak semua guru mengikuti program yang saya canangkan, tidak menyurutkan saya untuk terus mencari metode pembelajaran dengan menggunakan aplikasi yang banyak ditawarkan di internet. Tidak memakan waktu yang lam untuk mngenalkan aplikasi pembelajaran kepda guru, karena aplikasi - aplikasi itu mudah dioperasikan asalkan kita mau untuk mempelajari dan menerapkannya.  Banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aplikasi pemelajaran seperti portal rumah belajar dimana fitur - fitur yang disediakan sangat beragam seperti sumber belajar, laboratorium maya, bank soal, kelas maya dan lain -lain, yang membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran daring.

Untuk cara penggunaan aplikasi ke murid saya menggunakan pesan suara ataupun video tutorial yang saya buat  dan kirimkan ke  WA grup.Dari hasil pengamatan dan wawancara saya dengan murid tentang penggunaan beberapa aplikasi yang saya terapkan dalam pembelajaran daring, mereka sangat antusias dan orang tua juga memberikan respon yang positi dengan chating  yasng masuk ke WA saya. Ketika saya mengganti aplikasi, mereka akan bertanya cara menggunakannya. Pada aplikasi rumah belajar mereka ada juga  yang mengeluh kesulitan, rata - rata masalah login karena lupa passwod. 

4. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

Terbatasnya interaksi langsung dengan siswa karena masih dalam masa pandemi, membuat komunikasi dan juga kolaborasi terbatas sehingga kurang efektif untuk mengenalkan metode pembelajaran jarak jauh dengan hanya menggunakan pesan suara atau tutorial penggunaan yang saya kirim ke WA grup. Untuk kedepannya saya akan berusaha mencari inovasi lain agar pembelajaran tetap berlangsung dengan aktif walaupun secara daring. Dan untuk rekan guru yang belum mau mengenal aplikasi pembelajaran serta menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran, saya akan mengubah pendekatan dan lebih komunikatif lagi sehingga mereka merasa termotivasi untuk mencoba hal -hal baru, karena sekolah juga mendukung kegiatan ini dengan menyediakan wifi di beberapa ruang sekolah. Ruang komputer juga ada sebagai sarana pendukung kegiatan ini. Kegiatan ini tidak hanya sampai disini saja tapi akan berlanjut selagi ada guru ataupun murid yang mempunyai kemauan untuk belajar menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran.

Harapan saya semoga pandemi covid 19 ini segera berakhir dan pembelajaran kembali normal seperti biasa. Bagaimanapun bagusnya aplikasi internet tidak sebanding dengan pembelajaran tatap muka. Di dunia maya memang kita bisa belajar dengan tatap muka (virtual), tapi lain rasanya dengan tatap muka langsung di depan kelas yang sesungguhnya. 

5. Dokumentasi Kegiatan











Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Modul 2.1.a.6 Pembelajaran Berdiferensiasi