Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
MELIBATKAN MURID DALAM MEMILIH METODE PEMBELAJARAN
CGP : SAPARINAWATI
SMP NEGERI 1 PAGAR MERBAU KAB. DELI SERDANG
PROVINSI SUMATERA UTARA
1. Latar Belakang
Proses pembelajaran yang menyenangkan adalah dambaan setiap murid dan guru, suasana nyaman dan serta sarana dan prasarana yang memadai akan menjadikan pembelajaran di kelas menjadi penuh semangat. Mewujudkan mimpi tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak kendala dan hambatan yang dihadapi, terutama dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana. Tetapi masalah itu bisa diatasi dengan kreatifitas guru menjalin kolaborasi yang baik dengan murid. Hal ini terinspirasi dari pengalaman saya mengajar mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). IPS memang bukan pelajaran yang menantang ataupun bukan pelajaran pavorit, apalagi IPS tidak masuk dalam Ujian Nasional (UN). Paling bingung ketika sampai kepada materi -materi tertentu yang menuntut guru untuk bisa membuat kelas menjadi aktif. Dengan sekuat tenanga menarik konsentrasi murid untuk dapat mengikuti materi pelajaran. Padahal Setiap anak mempunya potensi yang berbeda -beda. Hal inilah yang membuat saya berinisiatif untuk memanfaatkan potensi (bakat alam) yang dimiliki murid agar mereka bisa bersumbangsih memberikan ide -ide kreatifnya agar pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
2. Tahapan Pelaksanaan
Saya paham betul bahwa tidak semua murid tertarik dengan mata pelajaran IPS, karena memang tidak semenantang pelajaran matematika dan tidak semenarik pelajaran olah raga atau seni. Saya mengajar di kelas 9, jadi saya cukup kenal dengan karakter murid saya karena saya yang mengajar mereka pelajaran IPS dari kelas 7. saya berinisiatif memanfaatkan potensi yang mereka miliki untuk ikut serta merancang metode pembelajaran agar sesuai dengan apa yang mereka inginkan. saya berprinsip dari murid untuk murid dan demi kenyamanan murid. Adapun tahapan yang saya lakukan dalam melibatkan mereka dalam menentukan metode pembelajaran di kelas adalah :
- Mimilih dan mengelompokkan bakat dan potensi murid, berdasarkan pengamatan saya selama ini.
- Mengundang murid untuk berdiskusi tentang proses pembelajaran yang mereka terima selama ini.
- Menerapkan pendekatan paradigma inkuiri apresiatif untuk menghasilkan suatu perubahan dalam pembelajaran di kelas.
- Berusaha menggali kreatifitas mereka dengan tanya jawab dalam suasana yang akrab.
- Membuat catatan - catatan tentang ide dan pendapat murid
- Murid menentukan metode untuk setiap materi pelajaran, disesuaikan dengan isi materi.
- Murid menentukan prosedur setiap metode pembelajaran dan menyusunnya dalam bentuk skenario pembelajaran.
3. Hasil yang dicapai
Pada saat saya mengumpulkan mereka dan memberitahukan tentang rencana saya untuk melibatkan mereka dalam menentukan metode pembelajaran, mereka sangat antusias dan semangat. Mereka langsung ke perpustakaan untuk mengambil buku paket karena metode disusun berdasarkan materi pelajaran. Karena mereka kelas 9 dan tinggal satu semester lagi, tidak banyak materi pelajaran yang bisa dibuat sesuai dengan harapan saya. Saya salah dalam memilih kelas dalam rencana ini. Untuk kedepannya saya akan menerapkannya di kelas 7 atau kelas 8. Saya yakin rencana saya ini akan berhasil, karena banyak ide mereka yang saya tangkap untuk saya terapkan nantinya, dan mungkindari murid lain akan saya dapatkan lagi ide -ide untuk menunjang proses pembelajaran yang menyenangkan baik untuk murid maupun guru.
Saya menyadari bahwa ini adalah permulaan yang baik, saya masih satu kali berdiskusi dengan murid sudah banyak masukan yang saya terima. Belum lagi dari murid lainnya dari kelas 7 dan kelas delapan saya yakin akan menemukan metode ataupu model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Semoga pandemi covid 19 segera berakhir agar pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan.
Komentar
Posting Komentar